Mengenal Kode-kode Transistor dan Dioda
Sistem Pengkodean Transistor
Pada
dasarnya, kita dapat mengetahui bahan dasar sebuah Transistor/Dioda dan
kegunaannya dari kode Transistor tersebut. Sistem pengkodean Transistor dan
Dioda pada umumnya terdiri dari 3 jenis, yaitu sistem pengkodean Pro-Electron
yang dipakai oleh produsen Eropa dan sistem pengkodean JEDEC yang digunakan
oleh produsen Amerika Utara serta sistem pengkodean JIS yang umumnya digunakan
oleh produsen Jepang.
Sistem Pengkodean JEDEC
JEDEC adalah
singkatan dari Joint Electron Devie Engineering Council, Sistem
pengkodean Transistor JEDEC ini berasal dari Amerika Utara sehingga banyak
digunakan oleh produsen-produsen Transistor/Dioda yang berasal dari Amerika
Utara seperti Amerika Serikat dan Kanada. Sistem pengkodean JEDEC ini
memberikan informasi yang sangat sedikit terhadap karakteristik maupun
parameter Transistor dan Dioda yang bersangkutan.
Format
sistem pengkodean JEDEC adalah sebagai berikut :
Angka,
Huruf, Nomor Seri
Angka |
Huruf |
Nomor Seri |
1 = Dioda |
N |
Nomor Seri
Transistor atau Dioda yang bersangkutan |
2 =
Transistor |
||
3 = FET |
Contoh :
1N4148
adalah Dioda, sedangkan 2N706 adalah Transistor.
Sistem Pengkodean Pro-Electron
Sistem
Pengkodean Pro-Electron merupakan sistem Pengkodean yang berasal dari Eropa
sehingga sering disebut juga dengan sistem pengkodean Eropa. Produsen-produsen
transistor dan dioda Eropa pada umumnya menggunakan sistem pengkodean ini.
Format
sistem pengkodean Pro-Electron adalah sebagai berikut :
Huruf,
Huruf, Nomor Seri
Huruf
Pertama adalah
bahan Semikonduktornya
A =
Germanium (Ge)
B = Silikon (Si)
C = Gallium Arsenide (GaAs)
Huruf kedua adalah tipe ataupun aplikasi
komponen tersebut.
A = Dioda,
Daya atau Sinyal Rendah
B = Dioda, Varicap (Variable Capacitane)
C = Transistor, Frekuensi Audio, Daya rendah
D = Transistor, Frekuensi Audio, Daya tinggi
E = Dioda, Tunnel Diode
F = Transistor, Frekuensi Tinggi, daya rendah
G = Transistor, ragam keperluan
H = Dioda, peka terhadap Magnetik/sensor
L = Transistor, Frekuensi Tinggi, daya tinggi
N = Photocoupler
P = Light Detector (Photo Dioda, Photo Transistor)
Q = Light Emitter
R = Piranti Kemudi dan Saklar, daya rendah (Thrystor, Diac)
S = Transistor Saklar daya rendah
T = Piranti Kemudi dan Saklar, daya rendah (Thrystor, Diac)
U = Transistor Saklar daya tinggi
W = Piranti Surface acoustic wave
X = Dioda Pengganda (Multiplier Diode)
Y = Dioda Penyearah (Rectifier Diode)
Z = Dioda, Voltage reference (Pereferensi Tegangan)
Contoh :
BC107
menandakan Transistor untuk Frekuensi Audio daya rendah yang terbuat dari bahan
Silikon.
Sistem Pengkodean JIS
JIS adalah
singkatan dari Japan Industrial Standard, Sistem Pengkodean Transistor
JIS ini adalah sistem pengkodean yang digunakan oleh produsen Jepang.
Format
sistem pengkodean JIS adalah sebagai berikut :
Angka, dua
huruf, nomor seri
Arti dari
dua huruf ini diantaranya adalah :
SA =
Transistor PNP, Frekuensi tinggi
SB = Transistor PNP, Frekuensi audio
SC = Transistor NPN, Frekuensi tinggi
SD = Transistor NPN, Frekuensi audio
SE = Dioda
SF = Thrystor
SG = Dioda Gunn
SH = UJT
SJ = P-channel FET/MOSFET
SK = N-channel FET/MOSFET
SM = TRIAC
SQ = LED
SR = Rectifier
SS = Signal Diode
ST = Avalanche Diode
SV = Varicap
SZ = Dioda Zener
Contoh :
2SC1815
adalah Transistor NPN yang berfrekuensi tinggi, 2SB646 adalah Transistor PNP
untuk frekuensi audio. Ada juga produsen yang mencetak kode Transistor
tanpa menampilkan dua karakter pertama seperti Transistor 2SC1815 menjadi
C1815.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar